Pages

Kamis, 16 Februari 2012

PRIMARY HEALTH CARE

PRIMARY HEALTH CARE

A. LATAR BELAKANG

World  Health  Essembly tahun 1977  telah menghasilkan kesepakatan global  untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health  For  All”  Pada Tahun 2000  (  KBS 2000  /  HFA  by  The  Year 2000  ),  yaitu Tercapainya suatu derajat kesehatan yang  optimal  yang  memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara social maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978,  Konferensi di Alma  Ata,  menetapkan Primary  Health  Care (PHC)  sebagai Pendekatan atau Strategi Global  untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS)  atau Health  For  All  by  The  Year  2000  (  HFA  2000  ).  Dalam konferensi tersebut Indonesia  juga ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan global  pula  dengan menyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( HFA’200 ) kuncinya  adalah PHC ( Primary Health Care )  dan Bentuk Opersional dari PHC  tersebut di Indonesia  adalah PKMD  (  Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa ).

B. PERKEMBANGAN KONSEP PHC
PHC  merupakan hasil pengkajian,  pemikiran,  pengalaman dalam pembangunan kesehatan di banyak Negara  yang  diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an  dalam pemberantasan penyakit menular,  karena pada waktu itu banyak Negara  tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dsb. Pada tahun 1960  teknologi Kuratif dan Preventif dalam struktur pelayanan kesehatan telah mengalami kemajuan. Sehingga timbulah pemikiran untuk mengembangkan konsep ”Upaya Dasar Kesehatan ”. Pada tahun 1972/1973,  WHO  mengadakan studi dan mengungkapkan bahwa banyak negara tidak puas atas sistem kesehatan yang  dijalankan dan banyak issue  tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah –  daerah pedesaan. Akhirnya pada tahun 1977  dalam Sidang Kesehatan Sedunia ( World Health  Essembly )  dihasilkan kesepakatan ”Health For All by The Year 2000  atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000  dengan Sasaran Semesta Utamanya adalah : ”Tercapainya Derajat Kesehatan yang  Memungkinkan Setiap Orang Hidup Produktif Baik Secara Soial Maupun Ekonomi”.  Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan perubahan orientasi dalam pembangunan kesehatan yang meliputi perubahan – perubahan dari : • Pelayanan Kuratif ke Promotif dan Preventif • Daerah Perkotaan ke Pedesaan • Golongan Mampu ke Golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah • Kampanya Massal ke Upaya Kesehatan terpadu. Sebagai tindak lanjut,  pada Tahun 1978  Konferensi Alma  Ata  menetapkan ”Primary  Health Care” ( PHC ) sebagai Strategi Global atau Pendekatan untuk mencapai ”Health For All by The Year 2000” ( HFA 2000 ) atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( KBS 2000 ).

C. DEFINISI PHC
Primary Health Care ( PHC ) adalah : Pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri ( self reliance ) dan menentukan nasib sendiri ( self  determination )
.
D. TUJUAN PHC
Tujuan Umum :
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang  diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
Tujuan Khusus :
1.    Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai
2.    Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3.    Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4.    Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber –  sumber daya lain  dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

E. FUNGSI PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi – fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Kesehatan
2. Pencegahan Penyakit
3. Diagnosis dan Pengobata
4. Pelayanan Tindak Lanjut
5. Pemberian Sertifikat

F. UNSUR UTAMA PHC
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral

G. PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
5. Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral

H. ELEMEN – ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1.Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
7. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
8. Penyediaan Obat – obat Esensial


I. CIRI – CIRI PHC
1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
2. Pelayanan yang menyeluruh
3. Pelayanan yang terorganisasi
4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
5. Pelayanan yang berkesinambungan
6. Pelayanan yang progresif
7. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

J. TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN DALAM PHC
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC  lebih dititik beratkan kepada hal –  hal sebagai berikut :
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar